Ketahanan Korosi Pada Titanium
SIFAT KETAHANAN KOROSI TITANIUM
Titanium
adalah logam yang sangat reaktif, bila bereaksi dengan udara lingkungan yang
mengandung oksigen, maka suatu lapisan tipis/film akan segera terbentuk. Film
ini memberikan ketahanan korosi yang baik pada titanium. Titanium menunjukkan
sifat ketahanan korosi yang sangat baik dilingkunga atmosfir industry dan
lingkungan laut, ketahanan korosi dilingkungan laut relatif tidak terimbangi
oleh logam-logam konstruksi lainnya.
Titanium
sangat mudah terkorosi pada lingkungan yang dapat merusak film proteksinya
seperti hydrochloric, hydrofluoric, sulfuric, phosphoric, dan asam semut
(formic acid). Bila titanium digunakan pada suhu diatas 550 derajat Fahrenheit,
maka komponen tersebut jangan terkena tetrachlothylene, carbontetrachloride
atau larutan-larutan yang mengandung chlor (chlorinated).
Titanium
juga tidak direkomendasikan untuk melayani gas oksigen, karena dapat
menimbulkan reaksi yang hebat, contoh bila suatu permukaan titanium
terdapat/cacat atau gagal terungkap dengan gas oksigen pada suhu 250 derajat Fahrenheit
yang bertekanan 500-1000 psi, maka akan terjadi kebakaran. Kemudian juga
titanium itu sensitive bila mengalami impact tingkat rendah dalam cairan
oksigen.
Masalah
pelepuhan hydrogen (hydrogen embrittlement) juga terjadi pada titanium sama
seperti baj, akan tetapi mekanismenya yang berbeda pada titanium hydrogen
emblittlement yang terjadi terikat secara kimia, oleh sebab itu untuk
menghilangkannya harus dilakukan pemanasan pada temperature sangat tinggi. Hydrogen
emblittlement dapat terjadi bila titanium kontak dengan larutan yang bersifat
asam pada temperatur kamar atau bila kontak dnegan uap air, oli atau pada suatu
zat yang mengandung hydrogen pada temperature lebih dari 550 derajat Fahrenheit.
Hydrogen emblittlement dapat dihindari bila dalam processing titanium tidak
menggunakan larutan-larutan yang mengandung emblittlement (non emblittlement)
atau dengan menggunakan lapisan proteksi (KALGARD) saat titanium di fabrikasi
pada temperature tinggi dalam lingkungan yang mengandung hydrogen.
Kalua
dilihat dari aspek korosi galvanik, maka dalam banyak lingkungan potensial
titanium lebih passive sama dengan monel (paduan nickel-tembaga) dan stainless
steel. Pengaruh galvanic tidak mungkin terjadi bila titanium paduan berpasangan
dengan logam ini, akan tetapi bila berpasangan dengan logam-logam yang aktif
seperti alumunium paduan, baja paduan, atau magnesium paduan, maka logam-logam
aktif ini akan cepat terserang korosi galvanik.
Post a Comment for "Ketahanan Korosi Pada Titanium"
Post a Comment